Thursday, October 26, 2006

Doa di hari raya Idul Fitri...

Aku mau mengcopy paste tulisan dari ceramah idul fitri Ustadz Jalaluddin Rahmat pada khotbah idul fitri. Aku cuma ambil bagian akhirnya saja, yaitu berisi doa di hari raya... Semoga Allah meridhoi. Amiin.

Ya Ghafur, Ya Rahim. Dengan cahayaMu kami mendapat petunjuk. Dengan karuniaMu kami mendapat kecukupan. Dengan nikmatMu kami masuki pagi dan petang. Dan inilah kami membawa dosa-dosa kami ke hadapanMu, Kami mohonkan ampunanMu, kami bertaubat kepadaMu.
Engkau limpahi kami dengan kenikmatan, tetapi kami melawanMu dengan kemaksiatan.
KebaikanMu turun kepada kami dan kejelekan kami naik kepadaMu. Tidak henti-hentinya malaikat yang mulia menghantarkan kepadaMu keburukan amal-amal kami. Tetapi, Ya Allah, itu tidak mencegahMu untuk tetap meliputi kami dengan nikmatMu dan memuliakan kami dengan anugerahMu. Subhanaka, betapa penyantun Engkau! Betapa Agung Engkau! Betapa pemurah Engkau!
Ya Allah, setiap kali kami sudah siap sedia untuk menghadapMu dan menyeruMu engkau datangkan pada kami rasa kantuk dan malas. Setiap kali kami hendak berbuat baik, kami ditimpa keengganan dan kesulitan. Setiap kali kami sudah dekat dengan kedudukan orang-orang yang saleh, datanglah bencana, tergelincirlah kak-kaki kami dan terpentalah kami dari perkhidmatan kepadaMu.
Rabbana, mungkin Engkau sudah mengusir kami dari pintuMu, sehingga Engkau jauhkan kami dari berkhidmat kepadaMu. Atau mungkin Engkau melihat kami melalaikan hak-hakMu lalu Engkau jauhkan kami atau mungkin Engkau melihat kami berpaling dariMu, lalu Engkau tinggalkan kami. Atau mungkin Engkau dapatkan kami di tengah-tengah para pendosa lalu Engkau campakkan kami. Atau mungkin Engkau tidak menemukan kami berada di majlis para ulama yang saleh lalu Engkau tolakkan kami. Atau mungkin Engkau sudah tidak senang lagi mendengar doa-doa kami lalu Engkau lemparkan kami.
Ya Allah jika engkau ampuni kami, rabbana betapa banyaknya pendosa sebelum kami Engkau ampuni. Ya Allah, bila Kau putuskan taliMu kepada tali siapa kami harus bergantung. Demi kebesaranMu sekiranya Engkau campakkan kami, kami akan tetap berdoa di depan pintuMu; kami tidak akan menghentikan rintihan kepadaMu. Kemana lagi seorang hamba harus pergi kalau bukan kepada junjungannya, kemana lagi seorang makhluk harus berlindung kalau bukan kepada khaliknya?
Rabbana keluarkanlah kecintaan kepada dunia dalam hati kami. Kumpulkan kami dengan Nabi al Mustafa dan keluarganya. Gabungkan kami bersama para Nabi, syuhada, shiddiqin dan shalihin. Bantulah kami untuk menangisi keadaan diri kami. Kami sudah menyia-nyiakan hidup kami dengan penangguhan dan angan-angan. Kami sudah jatuh kepada kedudukan orang yang putus harapan.
Siapakah gerangan orang-orang yang keadaan nya lebih jelek dari keadaan kami? Jika dalam keaadaan seperti ini, kami dipindahkan ke kuburan kami, kami belum menghamparkan amal shaleh untuk pembaringan kami. Bagaimana kami tidak menangis, sedangkan kami tidak tahu akhir perjalanan kami. Kami melihat nafsu menipu kami dan hari-hari melengahkan kami; padahal maut telah mengepak-ngepakkan sayapnya diatas kepala kami. Bagaimana kami tidak akan menangis, bila kami kenang saat menghembuskan nafas yang terakhir. Kami menangis karena kegelapan kubur kami. Kami menangis karena kesempitan lahat kami. Kami menangis karena pertanyaan munkar dan nakir kepada kami. Kami menangis karena kami akan keluar dari kuburan kami dalam keadaan telanjang dan hina sambil memikul beban dosa diatas punggung-punggung kami. Lalu kami melihat ke kiri dan ke kanan, keadaan kami berbeda dengan keadaan orang lain, wajah-wajah mereka terang ceria gembira; sedangkan muka-muka kami pada hari itu berdebu, tertutup kelabu dan kehinaan.
Ya Allah, lindungi kami dari kemurkaanMu, lepaskan kami dari azabMu, curahi kami dengan anugerahMu sibukkan kami dengan zikir kepadaMu. Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami dan dosa-dosa orangtua kami. Sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangi kami ketika kami masih kecil. Balaslah kebaikan mereka dengan kebaikanMu, balaslah kesalahan mereka dengan ampunanMu.
Ya Allah, ampunilah kaum mukminin dan mukminat baik yang masih hidup maupun yang sudah wafat. Gabungkanlah kami dengan mereka dalam kebaikan.
Ya Allah, dari karuniaMu berilah kami rizki yang luas, halal dan baik. Berikan kepada para pemimpin kami rasa keadilan dan kasih sayang. Penuhi seluruh rakyat negeri ini dengan kesadaran dan keutamaan akhlak. Tanamkan pada diri orang kaya sikap rendah hati dan kedermawanan. Masukkan dalam hati orang-orang miskin di antara kami kesabaran dan kecukupan. Berikan kepada orang-orang sakit di antara kami kesembuhan dan ketentraman. Anugrahkan kepada orang-orang yang mendapat musibah jalan keluar dan kesabaran. Karuniakan kepada para mujahid Muslimin di Ambon, Aceh, Chechen, Kasymir, dan di seluruh bagian dunia yang lain pertolongan dan kemenangan. .Ya Allah, dari kasih-sayang-Mu yang meliputi langit dan bumi, liputilah seluruh penghuni negeri ini dengan kasih-Mu, sehingga kami dapat hidup bersama dalam cinta dan kasih sayang. Bukakan pintu keberkahan untuk kami dari langit dan bumi. Subhana rabbika rabbil ‘izzati ‘amma yashifun wa salamun ‘alal mursalin. Walhamdulillahi rabbil ‘alamin.

Friday, October 20, 2006

hidupmu mau kemana ??

aku mau tanya kepada pembaca... seandainya diri anda gak bisa menentukan pilihan bagaimana rasanya ??? bila hidup anda semuanya diatur, yang membuat anda menjadi seperti bukan diri anda sendiri ??? Kalo ada yang tahu jawabannya, tolong dong kasih komentar, karena aku butuh banget jawaban dari pertanyaan diatas. Karena aku merasakan aku sepertinya gak mampu untuk menjadi diriku sendiri. Gak bisa untuk menjadi apa yang aku mau. oh.... kasian deh lu..!!!
Trus apa yang harus dijawab ?? kalo masih ada masalah dalam dirimu sendiri. Ada perbedaan pandangan, yang menurut orang lain itu baik, tapi menurut diri kita belum tentu, atau hal-hal kecil yang disukai dan tidak disukai ???? mana ada gak jawaban atas masalah ini ???
Seperti merubah kebiasaan, merubah hal-hal baik yang selama ini kita jalani dan akhirnya harus kita tinggalkan ?? hal-hal yang sebelumnya berjalan biasa saja dan bukan suatu masalah, akhirnya menjadi masalah besar dan gak boleh dilakukan ???
Aku sadari memang diriku belum menjadi orang yang baik, manusia yang sempurna, yang tanpa kesalahan, yang selalu benar.
tapi dengan masalah yang ada saat ini, musti bagaimana aku menjawabnya ???
Pernah aku tanyakan pada temanku, dia bilang, kalo kamu senang dan kamu suka, ya.. silahkan saja. Tapi bila kamu merasa gak enak, gak nyaman dan gak tenang, maka ambil saja sebuah keputusan.
hmmmm...... udah dulu ah tulisannya, nanti kalo ada komentar aku tunggu.

Wednesday, October 18, 2006

Masalah Hidup

Aku gak tahu kenapa dengan diriku....?? setelah sekian lama hidup didunia ini sepertinya aku mengalami masalah yang tiada pernah berakhir.
Tapi semua orang bilang, bahwa setiap manusia yang hidup pasti akan menemui masalah. Dilihat dari bentuk dan bobot masalahnya, ada yang besar, ada yang kecil, ada yang berat dan ada yang ringan.
aku merasa sangat lelah dengan beban hidup. hingga akhirnya aku merasa gak perlu merasakan lagi beban hidup itu seperti apa. Sudah lama sekali aku mengalami perjalanan perjuangan hidup ini.
Hmmm... mungkin ada yang tahu bagaimana sih caranya menangani permasalahan dalam hidup kita ....>>>>Hidup memang indah, walaupun dengan membawa beban masalah yang tanpa henti mengalir, yang penting adalah kita bisa mengatur masalah itu dengan baik.
Kalo dalam bahasa kerennya disebut dengan nama MANAJEMEN MASALAH.

Ada banyak terapi dan solusi dalam menyelesaikan permasalahan, dari yang cara singkat dan mudah, hingga cara lama dan berat. Semuanya adalah tergantung pilihan kita masing-masing. Masalahnya adalah,Dalam pikiran kita masih adakah rasa percaya, optimis, dan keyakinan bahwa semua masalah ini bisa diselesaikan. ???

ok thanks.

Tuesday, October 17, 2006

New Job

Hari ini aku udah kerja lagi ditempat baru. Di semarang, gak jauh dari bidang telekomunikasi, cuma urusannya sekarang lebih banyak di gudang. Kalo dulu aku banyak bekerja dengan komputer & internet (maklum dulu jabatannya mobile application developer).
Kalo sekarang sih biasa aja. kerja yang penting mencari nafkah untuk menghidupkan anak dan istri. Sebelum kerja disini, aku sibuk mengembangkan usaha sendiri, yaitu dibidang makanan, yaitu makanan Bandeng.
Aku sebenarnya ingin sekali mengembangkan bisnisku, tapi karena keterbatasan sumber daya maka saat ini keputusanku adalah menunda semuanya dulu. Sampai hari ini pun aku berusaha untuk mengumpulkan semua sumber daya yang aku miliki agar bisa mengembangkan bisnisku.
Sebenarnya kalo diukur, kemampuanku sangat--- sangat terbatas. tapi aku harus terus bertahan dengan segala keterbatasan.
Hmmm... mungkin suatu hari perlu untuk ikutan seminar bisnis kali.. yang bisa memompa semangat pesertanya agar lebih baik, lagi.
Aku masih punya impian besar dalam hidupku...
yaitu .... BAHAGIA DI DUNIA DAN AKHERAT...